LIPJPHKI NEWS – Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menyelenggarakan UNAIR Menulis Spesial Edition, Rabu – Jumat (13 – 15 Agustus 2025). Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Majestic, Hotel Harris Gubeng, Surabaya. Hadir dalam acara tersebut 27 dosen yang sebagian besar merupakan dosen muda di Universitas Airlangga yang belum memiliki ID Scopus dengan afiliasi UNAIR.
Membuka serangkaian acara tersebut, Prof. Hery Purnobasuki, M.Si., Ph.D selaku Ketua LIPJPHKI UNAIR menyampaikan bahwa publikasi menjadi salah satu tolok ukur integritas akademik. Hal ini sejalan dengan isu mengenai publikasi red flag akibat jurnal discontinued yang bukan dikarenakan kesalahan penulis. UNAIR Menulis Special Edition menjadi salah satu wadah dalam menjawab permasalahan tersebut melalui proses review sekaligus memastikan jurnal target dengan pendamping, proses proofread hingga submission. “Kami selalu membersamai untuk peningkatan kualitas publikasi peneliti dan dosen UNAIR, termasuk dalam proses penulisan maupun memilah jurnal yang berpotensi discontinued maupun predator,” sambut beliau.
Turut hadir membuka acara, Prof. Muhammad Miftahussurur, dr., M.Kes., Sp.PD-KGEH, Ph.D., FINASIM selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development UNAIR. Beliau menuturkan bahwa reputasi universitas juga bergantung pada H-index setiap publikasi. “Apalagi sebagai dosen UNAIR kita mempunyai kewajiban untuk publikasi di jurnal terindeks Scopus. Scopus ID itu menjadi salah satu identitas resmi bapak/ibu dosen UNAIR dalam hal publikasi. Daftar sitasi dan metrik kinerja riset menjadi tolok ukur yang dapat dipantau pada laman Scopus”, imbuhnya. Lebih lanjut, Prof Miftah mengharapkan agar acara UNAIR Menulis Special Edition dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta untuk meningkatkan skill dan meningkatkan kualitas publikasi UNAIR.
How To Get Published In International Journals
Acara berlangsung dimoderatori oleh ibu Ayu Lana Nafisyah S.Pi., M.Sc., Ph.D selaku koordinator Bidang Pemeringkatan dan Publikasi. Mengisi serangkaian acara, hadir Prof. I Gede Wahyu Wicaksana, S.I.P., M.Si. Ph.D guru besar Ilmu Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, turut menyampaikan mengenai tips and trick in publishing to the international journal. Prof Wahyu menekankan kunci dalam menulis adalah memahami isi tulisan dan memilih sasaran jurnal yang tepat dengan menganalisis aim dan scope journal. “Seringkali naskah ditolak bukan karena tulisannya tidak bagus tapi karena perbedaan background editor in chief. Kita juga harus memastikan guideline suatu jurnal, termasuk reputasi jurnal tersebut,” jelas beliau.
Membuka sesi diskusi, Prof. Wahyu memaparkan mengenai penulisan artikel review. Menurutnya, bahan tulisan boleh berasal dari hasil review, namun review tidak semata-mata hanya menyalin atau menulis ulang. Dalam review penulis harus mampu menyampaikan argumen dan mengartikulasikan hasil penelitian (articulate the research). “Jadi, menulis review sebetulnya lebih sulit dibandingkan artikel asli (original article),” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Dr. Alexander Patera Nugraha, drg., M.Imun., M.Kes., Sp.Ort dari Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR. Beliau memaparkan sejumlah tips agar manuskrip dapat lolos publikasi di jurnal internasional. Menurut beliau, hal pertama yang perlu dipelajari adalah mengenali gaya selingkung jurnal serta menyesuaikan penulisan sesuai ketentuan masing-masing jurnal. “Biasanya sebagai reviewer kami akan langsung mengeliminasi manuskrip yang tidak sesuai dengan author guidelines atau format yang telah ditetapkan,” jelas beliau.
Selain itu Dr. Alexander menekankan bahwa penggunaan AI maupun tools yang membantu penyusunan naskah harus dijelaskan secara terbuka, baik pada bagian acknowledgment maupun pernyataan etika publikasi, sesuai kebijakan masing-masing jurnal. Penulis juga harus memastikan kelengkapan referensi, kejelasan argumentasi, serta kebaruan topik agar peluang diterima semakin besar. Namun penggunaan tools, terutama AI lebih terbatas pada perbaikan tata bahasa manuskrip.
Lebih lanjut, Dr. Alexander mengingatkan bahwa tujuan menulis artikel ilmiah bukan semata-mata untuk meningkatkan peringkat, indeks, atau impact factor. Publikasi juga menjadi sarana strategis untuk memperluas jejaring dan membangun kolaborasi dengan mitra di luar negeri, sehingga dapat membuka peluang penelitian bersama dan pertukaran pengetahuan lintas negara.
Dalam program ini seluruh peserta yang telah melalui seleksi naskah dan review ini diwajibkan untuk melanjutkan tulisannya hingga submit dengan bantuan pendamping.
Penulis: Rosi
Salam Menulis, Salam Publikasi, dan Salam Inovasi!
Info lebih lanjut #LIPJPHKIUNAIR:
Facebook : Lembaga Inovasi Pengembangan Jurnal Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual
Twitter : @lipjphkiunair
Instagram : @lipjphkiunair @aupunair.official
Youtube : LIPJPHKI UNAIR
E-mail : adm@ppjpi.unair.ac.id adm@aup.unair.ac.id
Website : http://lipjphki.unair.ac.id/
#LIPJPHKIUNAIR #RoadToScopus #SmartUniversity #UniversitasAirlangga #UnairHEBAT #KsatriaAirlangga #KampusUnair #ExcellenceWithMorality #UnairSurabaya #E-conference #Workshop #Konferensi #resolusi2025