Salam Menulis, Salam Publikasi, Salam Inovasi!
Dalam upaya memfasilitasi peningkatan visibilitas dan kredibilitas publikasi akademik, Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar acara “Kupas Sitasi Edisi Mei”. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan sesi daring melalui Zoom dan sesi luring yang bertempat di Gedung LIPJPHKI, Kampus C Universitas Airlangga, MERR, pada Selasa (27/05/2025). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas di UNAIR yang telah memiliki ID Scopus.
Acara dibuka oleh Rifky Octavia Pradipta S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Moderator, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Prof. Hery Purnobasuki M.Si., PhD. selaku ketua LIPJPHKI. Dalam sambutannya, Prof. Hery menyampaikan pentingnya para dosen untuk tidak hanya aktif menulis untuk publikasi, namun juga memperhatikan dampak dari tulisan mereka, khususnya manfaat yang diperoleh pembaca melalui sitasi.
“LIPJPHKI saat ini berusaha membantu Bapak dan Ibu dosen UNAIR dalam meningkatkan sitasi melalui pengembangan website Scholar UNAIR, yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana branding sekaligus memperluas peluang kolaborasi dengan peneliti nasional maupun internasional,” ujar Prof. Hery.
Lebih lanjut, Prof. Hery menekankan pentingnya H-Indeks bagi para dosen dalam promosi akademik. Oleh karena itu, LIPJPHKI berupaya untuk mendorong dosen UNAIR untuk selalu aktif dan membangun kolaborasi riset guna menghasilkan publikasi berkualitas demi meningkatkan H-Indeks.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi utama oleh Prof. Ferry Efendi, S.Kep., Ns., MSc., PhD. yang membahas strategi meningkatkan sitasi dalam publikasi ilmiah. Dalam paparannya, Prof. Ferry menjelaskan bahwa terdapat tiga level kunci dalam sitasi, yaitu, level penulis atau individu, level jurnal, dan level artikel. Hal ini akan sangat membantu penulis untuk mencari sitasi yang berkualitas.
Dalam sesi tanya jawab, muncul pertanyaan menarik soal dampak sitasi dari rekan peneliti dengan bidang serupa terhadap kualitas publikasi. Meski rekan tersebut belum memenuhi kriteria dalam ketiga level penilaian sitasi, apakah hal itu tetap berpengaruh?
Prof. Ferry pun menegaskan, “Saling mensitasi antar peneliti dengan topik penelitian yang sama adalah hal yang baik untuk penguatan jejaring keilmuan. Namun, yang lebih penting adalah kualitas tulisan yang dihasilkan tetap harus dijaga.”
Kemudian, sesi dilanjutkan dengan materi teknis oleh Rifky Octavia mengenai cara mencari jurnal terindeks scopus dan teknik pengisian modul sitasi di berbagai scientific database.
Sebagai penutup, melalui kegiatan ini, diharapkan para dosen dan mahasiswa Universitas Airlangga dapat lebih memahami pentingnya sitasi dalam kredibilitas dan visibilitas publikasi ilmiah serta termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas karya akademik yang terindeks di database internasional bereputasi.
Salam Menulis, Salam Publikasi, Salam Inovasi! LIPJPHKI Selalu Menemani Anda!
Connect with Us!
Info lebih lanjut #LIPJPHKIUNAIR:
Facebook : Lembaga Inovasi Pengembangan Jurnal Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual
Twitter : @lipjphkiunair
Instagram : @lipjphkiunair @aupunair.official
Youtube : LIPJPHKI UNAIR
E-mail : adm@ppjpi.unair.ac.id adm@aup.unair.ac.id
Website : http://lipjphki.unair.ac.id/
#KupasSitasi #RisetBerkualitas #LIPJPHKIUNAIR #RoadToScopus #SmartUniversity #UniversitasAirlangga #UnairHEBAT #KsatriaAirlangga #KampusUnair #ExcellenceWithMorality #UnairSurabaya #ScholarUnair #HIndeks #resolusi2025 #Sitasi #OptimalisasiSitasi #RisetBerdampak #Elsevier #ScholarUnair #TopTier