WEBINAR ETIK PUBLIKASI 2025, WUJUD KOMITMEN LIPJPHKI UNAIR TINGKATKAN CAPAIAN PUBLIKASI JURNAL BEREPUTASI YANG BERDAMPAK

Salam Menulis, Salam Publikasi, Salam Inovasi!

 

Lembaga Inovasi Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI), UNAIR kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan capaian publikasi ilmiah di lingkungan Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Webinar Etik Publikasi, Selasa (10/6/2025) secara virtual melalui platform Zoom Meeting. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua LIPJPHKI UNAIR Prof. Hery Purnobasuki, M.Si., Ph.D., dan dihadiri juga oleh Sekretaris LIPJPHKI yaitu, Prof. Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D, beserta peserta dari berbagai fakultas yang juga berkomitmen tinggi dalam meningkatkan publikasi ilmiah berkualitas.

 

Prof. Hery Purnobasuki, M.Si., Ph.D., dalam sambutannya, menegaskan pentingnya untuk menjaga etika dalam publikasi agar tidak mencederai kinerja sebagai akademisi/peneliti dan citra institusi yaitu UNAIR. Webinar Etik Publikasi diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan peneliti terkait publikasi dan meminimalkan potensi pelanggaran akademik khususnya dalam bidang publikasi ilmiah.

 

“Dalam melakukan publikasi, terdapat koridor-koridor atau batasan-batasan yang perlu diperhatikan. Sebagai akademisi dan peneliti penting agar kita memahami aturan atas koridor-koridor tersebut. Pemahaman ini sebagai upaya preventif agar tidak ditemukan lagi pelanggaran publikasi di kemudian hari”, ujar Ketua LIPJPHKI tersebut.

Pada akhir sambutannya, Prof Hery menyampaikan harapannya agar kegiatan webinar semacam ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan menjadi sebuah budaya baik di UNAIR.

 

“Dengan segala bentuk perjuangan telah kita lalui, hingga saat ini paper terindeks Scopus civitas akademika UNAIR sudah mencapai 3.000 per tahun. Sementara itu, jurnal UNAIR yang terindeks Scopus per hari ini telah mencapai 19 jurnal. Ini merupakan wujud kerja keras dan komitmen kami tim LIPJPHKI, sehingga diharapkan Bapak/Ibu dan mahasiswa sekalian dapat turut berkomitmen dalam mendukung dan meningkatkan capaian tersebut”, imbunya.

 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama yang disampaikan oleh narasumber Prof. Agoes Soegianto, DEA dari Fakultas Sains dan Teknologi, dengan topik “Sukses dalam Publikasi Ilmiah”. Dalam paparannya, Prof. Agoes membagikan tips and trick dalam publikasi paper ilmiah agar tidak ditolak oleh reviewer mulai dari memperhatikan relevansi topik penelitian dengan journal scope, hingga adanya originalitas mulai dari subjek, metode, dan hasil dari penelitian yang dilakukan.

 

Selanjutnya, pemaparan materi kedua disampaikan oleh Prof. Hery Purnobasuki, M.Si., Ph.D., terkait “Etik Publikasi Ilmiah”. Dalam paparannya, Prof. Hery menjelaskan pentingnya untuk mengaplikasikan nilai-nilai integritas akademik mulai dari fairness, honesty, trust, respect, responsibility, and courage. Adapun upaya yang dapat diaplikasikan agar terhindar dari pelanggaran, dapat dilakukan cross check pada beberapa sumber, di antaranya yaitu Peraturan Kepala LIPI No 5 Tahun 2014, COPE (Committee on Publications Ethics), dan Anjani (Anjungan Integritas Akademik Indonesia).

 

Setelah pemaparan materi oleh Prof. Hery, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh moderator Dr. Windarto, S.Si., M.Si. Pada sesi ini, terjadi diskusi yang interaktif antara narasumber dengan peserta. Ada beberapa tanggapan dan pertanyaan dari peserta, diantaranya yaitu Muhammad Reza Pahlevi (alumni program pascasarjana FST UNAIR dan dosen di Universitas Gadjah Mada), Anis Irmawati, Arief Rakhman dan Muji Sulistyowati. Topik pertanyaan peserta meliputi: cara membuat judul yang menarik bagi editor dan reviewer jurnal, kebijakan special issue bagi pengelola jurnal, dan batasan penggunaan Artificial Intelligence (AI)/kecerdasan buatan dalam penulisan naskah ilmiah.

 

Prof. Agoes menyampaikan bahwa judul artikel diupayakan menarik dan menghindari kesan “lokal” serta tetap menjaga keglobalan isi artikel, meskipun penelitian tersebut dilakukan pada lokasi tertentu. Selain itu, perlu dihindari pengulangan judul dan kata kunci (keywords). Terkait special issue pada jurnal, Prof. Hery merekomendasikan agar special issue dilakukan secara selektif dan pengelola jurnal mengutamakan peningkatan kualitas jurnal ilmiah. Terkait artificial intelligence, kedua narasumber menyampaikan bahwa AI dapat digunakan sebagai alat pendukung penulisan artikel ilmiah, termasuk pencarian referensi yang relevan  dengan topik penelitian dan penggunaan AI untuk pengecekan tata bahasa maupun proofead. Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini, civitas akademika UNAIR mampu mengaplikasikan etik publikasi dalam setiap paper ilmiah yang ditulis, sehingga, terlahir karya ilmiah yang  berkualitas dan berdampak luas baik secara nasional maupun internasional. 

 

Salam Menulis, Salam Publikasi, Salam Inovasi! LIPJPHKI Selalu Menemani Anda! Connect with Us!

 

Info lebih lanjut #LIPJPHKIUNAIR:

Facebook : Lembaga Inovasi Pengembangan Jurnal Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual

Twitter : @lipjphkiunair 

Instagram : @lipjphkiunair @aupunair.official

Youtube : LIPJPHKI UNAIR

E-mail : adm@ppjpi.unair.ac.id adm@aup.unair.ac.id

Website : http://lipjphki.unair.ac.id/

#WebinarEtikPublikasi #EtikPublikasi #PublikasiIlmiah #EtikaIlmiah #RisetBerkualitas #LIPJPHKI #LIPJPHKIUNAIR #RoadToScopus #SmartUniversity #UniversitasAirlangga #UnairHEBAT #KsatriaAirlangga #ExcellencewithMorality #ScholarUnair #HIndeks #Resolusi2025 #Sitasi #UnairBerdampak #RisetBerdampak #Elsevier #ScholarUnair #TopTier

Berita Lainnya

Berita

Publikasi Scopus Dosen Universitas Airlangga

Tabel ini menyajikan daftar publikasi ilmiah terbaru dari dosen-dosen Universitas Airlangga yang berhasil diterbitkan di jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus. Data ini mencakup informasi per

Read More »